Salam, Selamat Datang Calon Penghuni Surga

Pages

Minggu, 15 Juni 2014

Puisi - Rintihan kami, bukan Rintihan

 
 
Rintihan Kupu-kupu yang cacat :
"Jika harus kalian tertawa akan kesendirianku, tertawalah dengan manis.
Jika harus kalian bersorak di hadapan sayap tanpa pasangan, bersoraklah dengan manis.
Jika harus kalian meninggalkanku, tinggalkan aku dengan manis."


Rintihan ombak-ombak kecil :
"Kami jiwa penyendiri, bukan berarti tak disenangi.
Hempasan ombak yang diagungkan, hanya jahat!
Desir pasir adalah pasangan kami.
Hakikat kami, hanya air.
Tak peduli jika harus diasingkan oleh ombak besar yang dielu-elukan!"


Rintihan serak burung jantan :
"Demi menarik betinaku,
Kukorbankan pita suaraku putus.
Nyanyian empuk kasih kulantunkan.
Demi cintaku yang sederhana.
Putus suaraku, ialah jembatanmu dengan pejantan lain."


"Keikhlasan kasih kami, bukan untuk menunggu, namun untuk ditunggu-tunggu.
Tinggalkan kami sendiri, sendiri namun slalu bersama kedamaian. Hingga terompet berbunyi!"
 

Created By : Fitria Rizjy Sutrisna

0 komentar:

Posting Komentar