Salam, Selamat Datang Calon Penghuni Surga

Pages

Jumat, 25 September 2015

Puisi Nasionalis - Mustahil Mencium(nya)

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
Mereka melagukan "Ibu sedang menangis"
Dimana air matanya?
Andai aku dapat menyibak air matanya.

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
"Hutan, gunung, sawah, lautan. Simpanan kekayaan"
Dimana harta itu?
Andai aku dapat menikmatinya

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
Cantikkah wajahnya?
Andai aku tahu, aku ingin menciumnya


"Ibu" sudah (rusak), dinodai oleh "mereka"

Created by : Fitria Rizky Sutrisna

Geguritan - Kartini Muwun

Geguritan 
Hasil gambar untuk kartini
Siyen ana, wanita mulya
Gedhe tekade, gedhe baktine
Urip nelangsa, nistha papa
Kuwasane jaman Walanda

Niat sajroning ati, kanggo para siwi
Anggugah pendidikan, Negara kita sing dienggo dolanan

Eee... Lhadalah
Kahanane wanita jaman saiki
Dipoles agunging teknologi
Tata trapsilane ilang mili
Budi pekerti luhur
Ilang digawa angin mabur
Arane nganggo busana
Nanging tansaya katon uda
Apa maknane endah palupi?
Yen pocapan ala mancep ing lathi

Wadhuh biyung...

Created by : Fitria Rizky Sutrisna

Puisi Nasionalis - Ibu Pertiwi

Ibu, Kami datang...!!!
Ibu, Ibu pertiwiku
Rahimmu telah melahirkanku,
Air susumu ialah lautan harapan penghidupanku,
Pelukmu ialah rindang hutan berbentang

Ibu, Ibu pertiwiku
aku tumbuh bersamamu
Kau nyanyikan sebait kidung kedamaian
Siul nyiurmu, adalah citra budi Tuhan

Ibu,
Dimanakah dirimu?
Kami lapar, ibu..
Aku rindu air susumu
tempat persemaian benih-benih masa depan

Kami lapar ibu..
Ludah penguasa adalah asam yang menghunus lambungku
Janjinya serapah,
Sabdanya sampah

Ibu, Aku ingin bersujud, bersimpuh,
kembali di sela jemari retakmu
meminta izin berperang

Ibu, Ibu pertiwiku
Kamilah cendekiawan,
Insan-insan bernpaskan Ilmu Tuhan
Tuk perangi zaman edan


Created by : Fitria Rizky Sutrisna

Senin, 07 September 2015

Puisi Islami - Selamat Pagi (Hijrahku)


.....