Salam, Selamat Datang Calon Penghuni Surga

Pages

Jumat, 25 September 2015

Puisi Nasionalis - Mustahil Mencium(nya)

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
Mereka melagukan "Ibu sedang menangis"
Dimana air matanya?
Andai aku dapat menyibak air matanya.

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
"Hutan, gunung, sawah, lautan. Simpanan kekayaan"
Dimana harta itu?
Andai aku dapat menikmatinya

Mereka memanggil Ibu Pertiwi
Cantikkah wajahnya?
Andai aku tahu, aku ingin menciumnya


"Ibu" sudah (rusak), dinodai oleh "mereka"

Created by : Fitria Rizky Sutrisna

0 komentar:

Posting Komentar