Seperti
sedih ,
Netraku tak kuasa menanggul arusnya lagi dihadapan bahagia
Kau datang sebagai
pemeran utama dalam lelap juga terjaga ku
Tak ada keputusan pertalian, namun teristimewanya engkau saat kusebut namamu mantap pada-Nya,
"Bahwa aku cinta"
Tak ada keputusan pertalian, namun teristimewanya engkau saat kusebut namamu mantap pada-Nya,
"Bahwa aku cinta"
Pertama engkau, engkau pertama,
Memporandakan kesedihan meski dalam diam
Kau gantikan puisi cinta kami yang lalu dengan sekelebat tatapan matamu
Secepat kilat aku mau!
Kau gantikan puisi cinta kami yang lalu dengan sekelebat tatapan matamu
Secepat kilat aku mau!
Ibarat rangkaian kata, munajat ku berpindah obyek dengan
keterangan yang lebih indah
Akankah kau teguh , anak muda??
Ini masih seperseribu jalan
Akankah kau teguh , anak muda??
Ini masih seperseribu jalan
Created By : Fitria Rizky Sutrisna