Suasana rumah pun suram, tak ada cemuit.
Apalagi saat kutengok sudut hitam di hatiku.
Sangar, bernyawa mistis.
Kidung jantungnya bak terserat darah .
Tertekan oleh kekosongan,
Mungkin sama seperti dicekik monster laut yang menyemburkan tinta racun korosif.
Kututup mata,
Berhitung 1, 2, 3, lalu tiba-tiba kudapati hadirnya.
Ahh... Imajinasi murahan.
Dia memang sudah hadir, dalam suatu relung.
Bayangannya bak lukisan mahal,
Adalah lubang berbentuk sosok manusia yang sekaligus ada, sekaligus tidak.
Created By : Fitria Rizky Sutrisna
