Angin datang acuh
Gontai-gontai pepohonan tak
dihiraukannya
Bedug langit ditabuhNya
Terbelalak hati yang suci
Tertidur hati yang dengki
Langit
tertawa,
Menggelegarkan
eraman congkahnya
Bersit-bersit
cahaya listrik,
Mengusik
ketentraman awan putih yang bermanja
Awan
putih kembali ke peraduan
Tertiup
semburan mendung
Semburan
tumpah bertengkar dengan angin dingin
Begitu
ricuh murka di awang-awang
Poraklah
harta-harta kami
Kami Hamba-Mu,
Semoga masih mampu
menangisCreated By : Fitria Rizky Sutrisna
0 komentar:
Posting Komentar