Kelopak ini terasa berat membuka lembaran kenangan merpati bermanja di senja hari..
Duhai indah tak bernoda, tak ragu melangkah,,
Menyayangi pangeran pembawa cinta dalam usia remaja itu,
Terpintal rapi, tertulis berderet cantik diatas rel pangkalan sutera kasih,
Ingatkah siapa yang telah melintasi rel kita?
Terkadang Damai datang, Fitnah tak urung melintas, Tak lupa Induk
perpecahan mengganggu Sang Pelayan yang semakin ragu untuk melangkah.
Dan Sang Pelayan masih bertahan, mencintaimu, tak pernah maju ke belakang.
Dengan bangga hati kutunjukkan pada dunia..
Namun,Memalukan!! ketulusanku dibalas pukulan.
Merajam, mencacah bulir kesetiaan.
Yakinkah kau tinggalkan Sang Pelayan untuk mawar cantik luar itu?
Yakinkah tak kau pungut sisa kerinduan ini?
Yakinkah kau bahagia dengan bidadari api?
Dan Sang Pelayan masih tetap disini duhai Pengeran.
Balum ada yang menduduki singgasana yang penuh dengan kebimbangan ini,
Dan jika engkau mengerti, singgasana kecil dalam kalbu Sang Pelayan ini tak kalah elok dibanding hati PERMAISURIMU!
Created By : Fitria Rizky Sutrisna
Kamis, 03 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar