Saat hitam terbuang oleh lampau,
Masih berjalan kecil penuh naif.
Mendapati batin yang bodoh! Apakah aku bahagia?
TIDAK!
Lihat tembok yang dipaku itu,
Mustahil hilang bekas lukanya..
Menggerus hati yang semakin tipis.
Cahaya bening terbias dalam pelupuk, membahasakan kesedihan yang semakin terpupuk
Bulan berganti mentari, tak berbeda sesak hati.
Hingga siapa yang datang dalam mimpi,
Dialah penyejuk hati,
Selalu membuat jatuh dan merindu.
Namun skali lagi ia hanya dusta.
Ku buka katup mata,kudapapti bencana..
Dusta memuncak..
Tak lihatkah engkau dalam bungkus yang buruk tak berdaya ini tersimpan permata cinta yang murni,
Dan dalam bungkus kilau itu tak sama sekali menentukan murni kasih..
Hitamkupun kembali,
Menghiasi rintih perih pengharapan
Mengapa ada luka di balik benang cerita.
Mengapa selalu ada hitam,bila putih tak kunjung datang?
Adakah hangat nyata untuk kalbu yang semakin membeku akan TRAUMA CINTA DUSTA.
Created By : Fitria Rizky Sutrisna
Kamis, 03 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar