Maka ikatlah aku dengan sekelebat kalimat tegas dalam satu salam,
dengan Ayahku.
Disana, malaikatpun bersaksi.
Daku yang manis,
Duduk disandingmu tuk menguatkanmu,
Menyaksikan keringat dingin mengucur di tiap penggalan katamu.
Bacakan doa untuk pertalian kita,
Kecup dan tiup ubun-ubunku dengan doa itu.
Surgaku telah berpindah di haluanmu,
Aku akan di belakangmu.
Wahai surgaku,
Selalu terimalah daku menjadi bidadari satu-satunya.
Creted By : Fitria Rizky Sutrisna
Kamis, 03 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar